Minggu, 12 Oktober 2008

Diposting oleh TRIYONOINDO

RANGKUMAN ONTOLOGI

Dalam ontologi meliputi beberapa bidang antara lain:
1. Metafisika
Tafsiran yang paling pertama yang diberikan oleh manusia terhadap alam adalah bersifat gaib (supernatural).metafisika ini merupakan tempat berpijak dari setiap pemikiran filsafati dan termasuk pemikiran. lawan dari supernaturalisme maka terdapat paham naturalisme. Materialisme,merupakan paham yang berdasarkan naturalisme,dan berpendapat bahwa gejala alam tidak disebabkan oleh pengaruh kekuatan yang bersifat gaib, melainkan oleh kekuatan yang terdapat dalam alam itu sendiri. Kaum mekanistik melihat gejala alam hanya dari gejala kimia fisika semata.Sedangkan bagi kaum vitalistik berpendapat bahwa hidup adalah suatu yang unik yang berbeda secara substantif dengan proses kimia fisika.Cara bekerja otak ini merupakan obyek telaahan dari berbagai disiplin keilmuan seperti fisiologi, psikologi, kimia, matematika, fisika teknik dan neuro﷓fisiologi. Filsuf yang menganut paham dualistik ini di antaranya adalah Rene Descartes (1596﷓1650), John Locke (1632﷓1714) dan George Berkeley (1685﷓1753).Locke sendiri menganggap bahwa pikiran manusia pada mulanya dapat diibaratkan sebuah lempeng lilin yang licin (tabula rasa) yang melekat pada lempeng tersebut.Jadi, pada dasarnya tiap ilmuwan boleh mempunyai filsafat individual yang berbeda, dia bisa paham mekanistik, vitalistik, materialistik atau idealistik.
2. Asumsi
Para filsuf menduga apakah gejala alam tunduk kepada determinisme, yakni hukum alam yang bersifat universal, ataukah hukum semacam itu tidak terdapat sebab setiap gejala merupakan akibat pilihan bebas. Ketiga masalah tersebut yakni deterministik, pilihan bebas, dan probabilistik merupakan permasalahan filsafat yang rumit namun menarik.Tanpa mengenal ketiga aspek tersebut, serta bagaimana ilmu sampai pada pemecahan masalalah yang merupakan kompromi, akan sukar bagi kita untuk mengenal hakikat keilmuan.Jadi diasumsikan bahwa hukum yan mengatur berbagai kejadian alam itu memang ada, sebab tanpa asumsi tersebut maka semua yang kita bahas mengenai kejadian akan sia-sia.
3. Peluang
teori keilmuan kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang pasti mengenai suatu kejadian.
4. Asumsi dalam ilmu
Gejala diciptakan oleh skala observasi Ilmu sekedar merupakan pengetahuan yang memiliki kegunaan praktis.
5. Batas penjelajahan ilmu
penggalian ide merupakan pengalaman yang tupang tindih yang ada di lauatan neuron atau otak setiap manusia.









0 komentar: